Klasifikasi dan Morfologi Semut Lengkap

Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure. Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose. Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers. Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death. Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques. Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising. Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm. A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body. A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells. A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis. With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests. At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims. Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients. Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers. About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
Semut (nama latin; Formicidae) adalah salah satu hewan kelas insekta dari keluarga Formicidae, dan termasuk ke dalam ordo Hymenoptera (serangga yang memiliki sayap berselaput) yang juga terdapat lebah dan tawon atau tabuhan didalamnya.

Sebagian besar semut merupakan serangga sosial, yang biasa hidup berkoloni yang beranggotakan ribuan semut perkoloni.

Diperkirakan jumlah spesies semut di dunia ini mencapai 22.000 spesies dan lebih dari 12.500 spesies telah berhasil diidentifikasi yang sebagian besar hidup didaerah tropis, Di Indonesia sendiri terdapat 215 Spesies.

Klasifikasi Ilmiah Semut

Morfologi Semut
Semut - wikipedia
Kingdom : Animalia
Pilum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Subordo : Apokrita
Superfamili : Vespoidea
Famili : Formicidae

Mereka mudah dikenali karena antena mereka yang berbentuk siku-siku dan struktur mirip simpul khas yang membentuk pinggang ramping mereka.

Koloni semut terdiri dari beragam jenis yang memiliki lusinan semut Predator yang hidup di lobang lobang kecil di dalam sarang mereka hingga koloni yang sangat terorganisir yang dapat hidup di wilayah yang sangat luas dan terdiri dari jutaan semut.

Koloni semut yang lebih besar terdiri dari beberapa kasta betina steril yang tidak memiliki sayap dan sebagian besar adalah semut pekerja (ergates), serta semut tentara (dinergates) dan beberapa kelompok khusus lainnya.

Hampir keseluruhan koloni semut memiliki beberapa pria subur yang disebut "drone" (aner) atau "raja" dan satu atau lebih semut betina yang merupakan "ratu" dari koloni-koloni tersebut.

Biasanya ukuran semut betina (ratu) lebih besar dari pada semut pria (raja).
Koloni semut juga digambarkan sebagai "super organisme" karena mereka tampak bekerja sebagai kelompok terpadu, dan bekerja sama secara kolektif untuk kepentingan koloni tersebut.

Semut mendiami di hampir setiap daratan di permukaan Bumi, Hanya beberapa tempat yang tidak memiliki semut, Seperti benua antartika, beberapa pulau terpencil, dan pulau pulau yang lingkungannya tidak ramah.

Semut dapat membentuk 15% hingga 25% biomassa hewan darat dan berkembang di sebagian besar ekosistem.

Kesuksesan semut dalam berbagai lingkungan disebabkan oleh organisasi mereka serta keahlian mereka memanfaatkan sumber daya yang ada, memodifikasi tempat tinggal dan kemampuan untuk membela diri. Ko-evolusi mereka yang panjang dengan spesies lain telah menyebabkan hubungan komensal, mimesis, parasit, dan mutualistik.

Masyarakat semut memiliki pembagian kerja, komunikasi antar individu, dan kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks.

Dalam hal ini semut memiliki prilaku yang sama dengan masyarakat manusia dan telah lama menjadi inspirasi dan sebagai subjek studi.

Banyak budaya manusia yang memanfaatkan semut baik itu sebagai obat, masakan maupun ritual, Beberapa spesies dinilai memiliki peran sebagai agen pengendalian hama biologis.

Dikarenakan kemampuan mereka yang dapat mengeksploitasi sumber daya sehingga menjadikan semut berkonflik dengan manusia, dan mereka juga dapat merusak tanaman serta menyerang bangunan bangunan manusia.

Beberapa spesies, seperti semut api merah (Solenopsis invicta), dianggap sebagai spesies semut yang bersifat invasif, karena mendirikan tempat tinggal di daerah yang tak sengaja mereka temukan.

Morfologi Koloni Semut
Koloni Semut 

Etimologi Semut

Dalam bahasa inggris semut dikenal dengan "ant" yang berasal dari bahasa Inggris kuno "amette", Nama keluarga Formicidae berasal dari bahasa Latin formīca ("ant") dan dalam bahasa-bahasa lainnya disebut; Portugis "formiga", Itali "formica", Spanyol "hormiga", Romanian "furnică", and Prancis "fourmi".

Keluarga Formicidae termasuk ke dalam ordo Hymenoptera, yang juga mencakup lebah, dan tawon. Semut berevolusi dari garis keturunan tawon aculeate. Pada tahun 2013, dilakukan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mereka memiliki hubungan saudara dengan Apoidea.

Hasil identifikasi sisa-sisa fosil semut (Sphecomyrma) yang hidup pada periode Kapur yang dilakukan oleh E. O. Wilson dan rekan-rekannya pada tahun 1966 menemukan bahwa spesimen tersebut memiliki fitur yang sama yang biasanya ditemukan di beberapa tawon, namun semut sekarang tidak memiliki fitur-fitur tersebut.

Sphecomyrma mungkin berburu makanan di tanah, selain genus Haidomyrmex dan Haidomyrmodes, genus lain yang terkait dengan subfamili Sphecomyrminae, diketahui sebagai predator arboreal yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di atas pepohonan atau semak belukar.

Semut yang ditemukan pada getah pohon yang berusia 99 juta tahun di Myanmar (burma), yang termasuk dalam genus Sphecomyrmodes.

Setelah tumbuhan berbunga muncul (Angiosperma) diperkirakan sekitar 100 juta tahun yang lalu, mereka memecah kelompok menjadi lebih banyak (diversifikasi) dan menguasai ekologi sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Kelompok lain, seperti Leptanillinae dan Martialinae, diyakini melakukan diversifikasi dari semut primitif awal yang cenderung merupakan pemangsa di bawah permukaan tanah.

Selama periode kapur, Hanya beberapa spesies semut primitif yang hidup di benua besar Laurasian (Belahan Bumi Utara). Pada saat itu mereka menjadi langka dibandingkan dengan serangga-serangga lain dengan perbandingan 1% dari keseluruhan populasi serangga.

Setelah radiasi adaptif yang terjadi pada awal periode Paleogene semut menjadi lebih dominan. Terbukti dengan ditemukannya fosil semut pada zaman Oligosen dan Miosen hingga 20% sampai 40% dari semua serangga yang ditemukan di Major Fossil Deposits.

Dari beberapa spesies yang bertahan hidup pada zaman Eosen, hanya satu dari 10 genera yang masih bertahan sampai sekarang.

Genera yang masih bertahan hingga sekarang ini terdiri dari 56% genera yang berada dalam fosil getah karet Baltik (zaman Oligosen awal), dan 92% genera yang berada dalam fosil getah karet Dominika (yang diperkirakan pada zaman Miosen purba).

Terkadang "rayap" juga disebut sebagai 'semut putih' walaupun sebenarnya ia bukan semut.

Rayap termasuk dalam sub-ordo isoptera dalam ordo Blattodea, mereka cenderung lebih dekat hubungannya dengan belalang sembah dan kecoak. Walaupun sama sama serangga sosial, semut dan rayap memiliki perbedaan dalam hal genetika reproduksi.

Di karenakan memiliki kesamaan di bidang sosial, mereka dianggap memiliki keterkaitan dengan evolusi konvergen.

Semut beludru tampak seperti semut besar, sebenarnya ia bukanlah semut melainkan tawon perempuan tanpa sayap yang hanya bisa ditemukan di Amerika Serikat sana.

Semut dapat kita temukan di semua benua kecuali benua Antartika, dan di beberapa pulau besar seperti halnya Greenland, Polinesia, Islandia dan Hawaii yang kekurangan spesies semut asli.

Semut dapat hidup di berbagai ceruk ekologis dan memakan berbagai sumber makanan, baik sebagai Herbivora langsung maupun tidak langsung. Pada umumnya semut adalah spesies pemakan segala atau Omnivora.

Rata-rata keseluruhan spesies semut memiliki ukuran antara 0,75 mm hingga 52 mm.

Warna semut bervariasi tergantung spesies masing-masing, dan kebanyakan spesies berwarna hitam atau merah, namun ada beberapa spesies yang berwarna hijau dan beberapa spesies semut tropis memiliki warna kilau logam.

Saat ini telah lebih dari 12.000 spesies yang telah diketahui dari total perkiraan sekitar 22.000 Spesies.

Dengan keanekaragaman terbanyak di daerah tropis, menjadikan para peneliti taksonomi berusaha untuk menyelesaikan klasifikasi dan sistematika semut.

Online databases of ant species, termasuk juga Hymenoptera Name Server serta AntBase, mereka membantu melacak keberadaan spesies yang telah diketahui dan yang baru dideskripsikan.

Karena kemudahan semut untuk dijadikan sampel dan dipelajari di habitatnya tanpa perlu membawanya ke lab, telah membuat hewan ini berguna sebagai spesies indikator dalam studi keanekaragaman hayati.

Morfologi Semut
Morfologi Semut

Morfologi Semut

Pada umumnya serangga tidak mempunyai organ paru-paru. Sehingga oksigen dan karbon dioksida, keluar masuk melewati exoskeleton mereka melalui katup kecil yang disebut spiracles.

Berikut kami jelaskan sedikit tentang morfologi atau bagian bagian tubuh semut beserta fungsinya;

Kepala
Di kepala semut terdapat banyak organ sensorik. Seperti serangga lainnya, semut juga memiliki mata yang terbuat dari beberapa lensa berukuran kecil yang disatukan.

Mata semut sangat bagus untuk mendeteksi sebuah gerakan. walaupun begitu, gambar yang dihasilkan bisa dibilang jauh dari kata bagus itu sendiri, Semut memiliki 3 ocelli kecil atau mata sederhana di sisi atas kepala mereka yang berfungsi untuk mendeteksi tingkat cahaya dan polarisasi.

Berbeda dengan hewan vertebrata, kebanyakan spesies semut mempunyai penglihatan yang biasa biasa saja dan bahkan ada beberapa spesies bawah tanah yang memang tidak bisa melihat (buta).

Namun, ada beberapa spesies yang memiliki penglihatan yang sangat baik, seperti semut Bulldog Australia, mereka mampu membedakan jarak serta ukuran suatu benda yang berjarak satu meter jauhnya.

Dikepala semut terdapat sepasang antena yang berguna untuk mendeteksi bahan kimia, getaran, dan arus udara. Selain itu, semut juga sudah terbiasa menerima dan mentransmisikan sinyal melalui sentuhan.

Semut memiliki sepasang rahang yang kuat, rahang bawahnya berguna untuk membawa makanan, membangun sarang, memanipulasi benda serta sebagai alat pertahanan.

Beberapa spesies semut memiliki sebuah kantong berukuran kecil di dalam mulut mereka, kantong ini berguna untuk menyimpan makanan sehingga bisa dibagikan ke larva mereka atau ke semut lainnya.

Kaki
Semut memiliki 6 buah kaki, yang menempel diperut mereka dan berhenti pada cakar yang bengkok.



Semut Bersayap
Semut Bersayap
Sayap
Sayap hanya bisa ditemui pada semut betina (ratu) dan jantan dewasa, sayap ini hanya digunakan oleh mereka untuk kawin, sehingga semut pekerja tidak membutuhkan sayap.

Setelah selesai melaksanakan acara "terbang-kawin" semut betina akan melepaskan sayap mereka, beberapa diantaranya bahkan ada yang memakan sayapnya sendiri.

Kemudian, mereka akan mencari tempat baru untuk memulai koloni yang baru dan tempat meletakkan telur, Namun ada beberapa spesies semut yang memiliki ratu tanpa penjantan dan sayap (ergatoids).

Metasoma (perut)
Metasoma dari semut mempelai memiliki beberapa organ dalam yang penting, meliputi sistem reproduksi, pernapasan, dan ekskretoris.

Berbeda dengan semut pekerja, yang mengubah struktur peletakan telur menjadi sengatan yang biasa digunakan untuk menundukkan mangsa dan mempertahankan sarang mereka.

Polimorfise
Di antara spesies semut terdapat beberapa koloni, ada semut pekerja yang memiliki beberapa kasta fisik, mulai dari minor, median, dan mayor utama.

Terkadang, semut yang berukuran lebih besar memiliki ukuran kepala yang besar yang tumbuh secara tidak proporsional, serta mempunyai rahang bawah yang tentunya lebih kuat dari semut berukuran biasa.

Semut pekerja yang berukuran besar ini disebut macrergate sedangkan semut pekerja kecil disebut micrergate.

Walaupun terkadang dikenal dengan sebutan dinergate, semut semacam ini dikenal dengan semut tentara karena rahang bawah mereka yang lebih kuat sehingga menjadikan mereka lebih efektif dalam hal bertempur, walaupun mereka masih semut pekerja dan pekerjaan mereka tidak jauh berbeda dengan semut pekerja kecil maupun median.

Semut pekerja tidak bisa melakukan perkawinan. Namun, karena sistem penentuan jenis kelamin haplodiploid pada semut, Beberapa spesies dari semut pekerja dapat meletakkan telur yang belum dicuci hingga menjadi subur sepenuhnya, jantan haploid.

Peran semut pekerja dapat berubah seiring bertambahnya usia dan di beberapa spesies yang berbeda, misalnya semut honeypot yang memberi makan kepada para pekerja muda sehingga ganggang mereka membesar, setelah itu mereka akan menjadi tempat penyimpanan makanan yang hidup, pekerja ini disebut repletes.

Kehidupan Semut

Semut adalah hewan yang bertelur, dan apabila sel telur tersebut dibuahi, maka progeni akan diploid betina, sedangkan jika tidak dibuahi maka progeni akan menjadi haploid pria.

Semut merupakan salah satu serangga dengan metamorfosis lengkap dimulai dengan tahap larva kemudian tahap pupal hingga semut dewasa.

Sebagian besar larva semut tidak bergerak, sehingga dirawat dan diberi makan oleh semut pekerja.

Makanan larva diberikan melalui proses trophallaxis, dimana seekor semut akan memuntahkan makanan cair yang berada didalam temboloknya. Dimana hal ini juga dilakukan oleh semut dewasa untuk berbagi makanan.

Pada tahap larva dan selanjutnya, mungkin mereka juga akan diberikan makanan padat, seperti telur trofik, potongan mangsa, dan bibit tumbuh-tumbuhan yang dibawa oleh semut pekerja.

Umumnya, Larva semut tumbuh melewati empat atau lima molting untuk memasuki tahap pupal. Pupa semut berbeda dengan pupa pada kupu-kupu, pupa semut memiliki tempat yang sedikit lebih besar dan tidak menyatu pada tubuh.

Kelompok semut bisa berumur panjang. Semut betina (ratu) bisa hidup hingga 30 tahun, semut pekerja hidup antara 1 hingga 3 tahun.

Bagaimanapun, semut pria memiliki umur yang relatif singkat, mereka hanya dapat bertahan dalam beberapa minggu saja.

Ratu semut dipercaya dapat hidup 100 kali lebih lama dibanding semut lain dengan ukuran yang sama.

Kebanyakan semut aktif beraktivitas sepanjang tahun di daerah beriklim tropis, Sedangkan di daerah yang lebih dingin mereka menjadi sedikit tidak aktif, bahkan tidak aktif. Beberapa spesies memiliki larva dalam keadaan diapause atau tidak aktif.

Reproduksi Semut

Segala macam strategi dalam reproduksi pada spesies semut telah banyak dicatat. Diketahui bahwa semut betina dapat bereproduksi secara aseksual melalui partenogenesis thelytokous.

Beberapa spesies semut dapat mencegah semut betina untuk melakukan kawin ulang, dengan cara menyumbat alat kelamin betina dengan lendir yang keluar dari kelenjar aksesori pria

Rata-rata dari seluruh spesies semut, memiliki sistem dimana hanya Ratu dan semut peternak betina yang mampu untuk melakukan perkawinan.

Semut pekerja yang memiliki kemampuan untuk bereproduksi disebut "gamergate" dan "gamener" untuk koloni yang tidak mempunyai Ratu.

Semut jantan (Drones) ternyata juga bisa kawin dengan ratu dari koloni yang berbeda (asing).

Disaat pesawat tak berawak itu memasuki koloni asing, ia akan segera diserang oleh para pekerja, ketika itu pula ia mengeluarkan feromon untuk kawin. Apabila feromon tersebut dikenali sebagai pasangan, maka ia akan dibawa ke sang Ratu untuk melakukan perkawinan.

Semut laki-laki juga dapat bertugas sebagai penjaga disarang mereka. ketika ada semut asing yang mendekat, mereka akan langsung menyerangnya dengan mandibles (rahang bawah) mereka, kemudian menandai semut asing itu dengan feromon.

Mereka yang ditandai akan dianggap sebagai penyusup oleh para penjaga dan harus dibunuh.


Perilaku Dan Habitat Semut


Semut Berkomunikasi
Cara Semut Berkomunikasi

Komunikasi
Kebanyakan semut berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan feromon, suara maupun sentuhan.

Seperti serangga lain pada umumnya, semut mendeteksi bau menggunkan antena panjang, tipis, dan mobile mereka. Sepasang antena ini berguna untuk memberikan informasi tentang suatu arah maupun intensitas aroma.

Dikarenakan semut banyak hidup di tanah, sehingga mereka menjadikan permukaan tanah sebagai alat navigasi untuk semut lainnya dengan cara meninggalkan jejak kaki mereka dengan feromon.

Pada spesies semut yang mencari makanan dengan cara berkelompok, jika seseorang menemukan makanan maka ia akan menandai jejak dalam perjalanan pulang ke koloni, dan jejak ini akan diikuti oleh semut lainnya, kemudian semut ini akan memperkuat jalur yang dilalui disaat ia membawa makanan kembali ke koloni mereka.

Apabila sumber makanan telah habis, maka tak ada jalur yang ditandai lagi disaat semut-semut itu kembali ke koloni mereka, aroma feromon pun menghilang dengan perlahan-lahan.

Dengan perilaku tersebut, mereka dapat mengatasi perubahan lingkungan. Misalnya, jalan yang biasa digunakan untuk menuju sumber makanan dihadang oleh sesuatu, maka para pekerja akan keluar dari jalur dan menjelajahi rute yang baru, dan jika ia berhasil, maka ia akan meninggalkan jejak baru sekaligus menandai rute terpendek untuk kembali ke koloni.

Semut tidak hanya menggunakan feromon untuk membuat jalur, Semut yang hancur akan mengeluarkan zat feromon sebagai alarm untuk memanggil semut yang berada di dekatnya ke dalam pertempuran dan memanggil lebih banyak semut dari tempat yang jauh.

Bahkan beberapa spesies ada yang menggunakan feromon sebagai alat "propaganda" yang berguna untuk membingungkan semut musuh sehingga menjadikan mereka bertarung dengan koloni mereka sendiri.

Beberapa spesies semut menghasilkan suara dengan melakukan peregangan, menggunakan segmen gaster dan rahang bawahnya.

Suara yang dihasilkan tidak hanya untuk berkomunikasi dengan anggota koloni sendiri, suara ini juga berguna untuk koloni asing maupun spesies yang berbeda.

Semut Tentara
Pertahanan Semut
Pertahanan
Beberapa spesies semut memiliki sistem pertahanan yang berbeda-beda, Semut menyerang dan mempertahankan diri dengan cara menggigit, menyengat, dan menyuntikkan atau menyemprotkan zat-zat kimia.

Seperti semut formika yang menyemprotkan asam format, atau semut api yang menyemprotkan alkaloid dan piperidin, dan berbagai komponen protein pada semut lainnya.

Semut peluru (Paraponera), yang banyak ditemui di Amerika Tengah dan Selatan, dipercaya memiliki sengatan yang paling menyakitkan bagi serangga sekelas semut, walaupun terkadang sengatan ini tidak terlalu berakibat fatal bagi manusia, Schmidt Sting Pain Index, menobatkan sengatan semut ini dengan rating tertinggi.

Berbeda dengan semut jumper jack, sengatannya bisa berakibat fatal, sehingga para ahli mengembangkan antivenom untuk itu.

Semut api, Solenopsis spp., adalah spesies semut yang unik dimana ia memiliki kantung racun yang banyak mengandung alkaloid piperidin.

Sengatan spesies ini bisa dibilang menyakitkan dan bisa berbahaya bagi mereka yang sensitif.

Semut perangkap dari genus Odontomachus memiliki sistem pertahanan yang dilengkapi dengan rahang bawah yang dapat menutup dengan sangat cepat yang disebut Rahang Penjebak, yang kecepatannya bisa melebihi perangkap predator lainnya di dalam kerajaan hewan.

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa semut juga menggunakan rahangnya sebagai katapel yang berguna untuk mengusir penyusup atau menerbangkan diri mereka kebelakang agar terhindar dari ancaman.

Spesies semut Malaysia dalam kelompok cylindricus Camponotus menjadikan kelenjar mandibula sebagai senjata yang terbuat dari campuran asetofenon dan bahan kimia lainnya.

Apabila terkena senjata ini, maka tubuh korban (serangga kecil) akan mengalami kelumpuhan, namun sayang senjata ini hanya dapat dipakai sekali dalam setiap individu, karena sang pemakai akan meninggal ketika memakainya.

Selain itu, semut juga menggunakan sistem pertahanan bunuh diri yang dilakukan oleh semut pekerja Forelius Pusillius, di Brasil.

Apabila petang menjelang, beberapa kelompok semut pekerja akan berjaga diluar sarang mereka setelah menutup pintu masuk dari luar demi keamanan seluruh koloni.

Pernahkah anda melihat lubang gundukan disarang semut, ternyata gundukan tersebut berguna untuk melindungi sarang dari hujan, selain itu arsitektur sarang yang rumit menjadikan sarang semut sebagai benteng yang tahan akan ancaman fisik seperti banjir dan kepanasan.

Sarang Semut Tanah
Sarang Semut
Kontruksi Sarang
Kebanyakan spesies semut membangun sarang mereka dengan sangat kompleks, dan sedikit dari mereka ada yang bersifat nomaden dan tidak membangun sarang dengan struktur permanen.

Dalam hal membangun sarang, mereka biasanya membentuk sarang dibawah tanah atau diatas pepohonan, umumnya mereka menggunakan tanah dan bahan tanaman sebagai bahan utama untuk membuat sarang, Semut akan sangat berhati-hati dalam memilih lokasi sarang mereka.

Budidaya Makanan
Rata-rata semut adalah predator generalis, pemulung, dan herbivora tidak langsung, walaupun begitu sebagian dari mereka telah menciptakan cara cara khusus untuk mendapatkan nutrisi.
Semut Berbaris
Jejak Semut

Jejak Semut
Semut dapat menjelajah hingga menempuh 200 meter dari sarang mereka, disaat pergi mereka akan mengeluarkan feromon sehingga mereka dapat menemukan jalan pulang, bahkan dalam kegelapan sekalipun.

Di daerah yang panas dan kering,
Semut pencari makan akan beresiko mengalami pengeringan (mati) apabila terlambat sampai ke sarang, sehingga satu-satunya cara untuk mengurangi resiko tersebut adalah dengan menemukan rute terpendek kembali ke sarang.
web hosting surabaya cpanel web hosting beli web hosting daftar domain membuat web hosting jakarta web hosting wordpress hosting indonesia indo web hosting web hosting termurah hosting indonesia gratis singapore hosting sewa web hosting hosting tangguh buy hosting vps hosting indonesia web hosting indonesia terbaik web hosting indonesia gratis web hosting terbaik hosting web beli domain dan hosting murah web hosting murah beli hosting murah daftar web hosting shared hosting murah web hosting murah unlimited web hosting indonesia web hosting terbaik indonesia hosting murah unlimited review hosting indonesia 70 Rp 2.03 0.47 web hosting terbaik di indonesia 90 Rp 1.96 0.46 hosting terbaik 1600 Rp 1.91 0.42 sewa hosting murah 30 Rp 1.9 0.79 hosting indonesia terbaik 390 Rp 1.89 0.4 paket hosting murah 40 Rp 1.87 0.96 vps hosting murah 30 Rp 1.85 0.97 jasa web hosting 30 Rp 1.78 0.73 hosting terbaik indonesia 880 Rp 1.77 0.44 web hosting murah indonesia 70 Rp 1.77 0.71 best hosting indonesia 90 Rp 1.7 0.62 hosting murah 5400 Rp 1.7 0.93 domain id 1000 Rp 1.69 0.45 hosting cpanel 110 Rp 1.69 0.61 hosting dan domain 210 Rp 1.66 0.64 hosting free 880 Rp 1.66 0.64 top 10 web hosting indonesia 50 Rp 1.64 0.67 bisnis hosting 50 Rp 1.63 0.43 jual domain murah 210 Rp 1.62 0.89 web hosting gratis 2900 Rp 1.62 0.55 beli domain dan hosting 590 Rp 1.6 0.68 domain hosting indonesia 50 Rp 1.6 0.82 beli hosting 390 Rp 1.58 0.72 bisnis web hosting 20 Rp 1.57 0.73 email hosting indonesia 260 Rp 1.56 0.46 membuat server hosting sendiri 70 Rp 1.52 0.16 free hosting and domain 480 Rp 1.51 0.64 harga domain 880 Rp 1.49 0.51 telkom hosting 90 Rp 1.49 0.1 hosting indonesia murah 90 Rp 1.46 0.88 hosting terbaik di indonesia 210 Rp 1.46 0.5 cara hosting web 480 Rp 1.44 0.38 unlimited hosting 140 Rp 1.44 0.92 biznet hosting 140 Rp 1.42 0.22 unlimited hosting indonesia 50 Rp 1.42 0.88 top hosting indonesia 30 Rp 1.41 0.58 hosting yang bagus 50 Rp 1.4 0.48 asian brain hosting 40 Rp 1.39 0.19 domain dan hosting murah 170 Rp 1.39 0.94 domain hosting murah 320 Rp 1.37 0.63 cara beli domain 320 Rp 1.35 0.48 beli domain murah 880 Rp 1.34 0.72 plasa hosting 260 Rp 1.34 0.15 hosting murah indonesia jagoan hosting surabaya jual domain hosting server indonesia cara pindah hosting pasarhosting sewa domain webhost cpanel hosting hosting murah berkualitas domain dan hosting harga hosting membuat server hosting daftar hosting harga hosting dan domain windows hosting indonesia jasa hosting terbaik jasa hosting murah hosting indonesia domain paling murah hosting termurah indonesia pengertian domain dan hosting hosting gratis terbaik domain dan hosting gratis